Dari propaganda, iklan dan konsep produknya, Snickers memang diperuntukan sebagai pengganjal perut ketika lapar. Mungkin semacam snack siang pukul 11 gitu atau snack sore ba'da ashar. Jadi laper-lapernya di jam-jam tersebut bisa diatasi dengan mengunyah Snickers yang padat dan ringkas.
Dengan konsep tersebut, Snickers sepertinya menemukan adanya kebiasaan makan Oat yang meningkat beriringan dengan tingginya persebaran gaya hidup sehat menghindari nasi, atau semacamnya sehingga
"hmmm sepertnya Oats sedang digandrungi, kita ikutan aja"
Rasanya Gimana Der?
Weslah, Snickers gausah lah aneh-aneh, semua yang selama ini udah paling bagus. Gausah ikutan tren gitu-gituan. Snickers Oats ini kayak sia-sia keberadaanya. Serpihan di dalam lapisan-lapisan itu artifisial sekali. Cuma geli-geli di gigi. Udahlah, jadilah seperti Davos, menahun tak pernah berganti, dan jadi idola nini-nini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar